KUDUS - Dukuh Kambangan, Desa Menawan, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus merupakan wilayah paling ujung Kabupaten Kudus, berbatasan dengan Kabupaten Jepara disisi utara sebelah barat, berjarak sekitar 20 km dari pusat kota.
Dengan membawa satu armada, Selasa (8/3/2011) rombongan PKPU KCP Kudus menerobos, menembus terjalnya lereng Muria mengikuti lekukan jalan berkelok, turunan terjal dan tanjakan tajam menuju daerah yang dikelilingi bukit dan berhawa sejuk, menjadi lokasi digelarnya kegiatan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) PKPU di MI NU Bidayatul Hidayah.
Setelah melewati beberapa kilometer jalan sempit bertepi jurang dalam, karena hanya bisa dilalui satu mobil, akhirnya tiba di ujung aspal. Setibanya di lokasi, tim KCP PKPU disambut antusias para murid madrasah dan guru. Tak lama berselang datang juga rombongan dari tim Puskesmas Gondosari sebanyak tujuh orang. Mereka akan bekerjasama dengan tim PKPU KCP Kudus yang datang menggunakan ambulance dan komandani oleh H. Totok AS.
Lokasi ini dipilih, karena daerah terpencil dan punya pemahaman tentang hidup bersih yang masih kurang seperti yang disarankan pihak Puskesmas. Penduduk disini rata-rata berprofesi petani, dengan jumlah penduduk sekitar 1000 kepala keluarga, terbagi dalam 2 Rukun Warga.
Acara diawali sambutan dari Kepala Camat Gebog, Djati Sholehah yang diwakili Ahsinanto. Setelah dapat penjelasan tentang menggosok gigi, mencuci tangan dan membuang sampah yang benar, para siswa yang berjumlah 100 dari kelas 1-6 ini langsung praktek di depan. “Siapa yang berani praktek gosok gigi di depan untuk contoh teman-temannya?” tanya dokter gigi yang memandu acara ini kepada siswa siswi.
Di akhir acara, Kepala PKPU KCP Kudus, Saebani, memberikan bantuan alat secara simbolis berupa timbangan badan, tempat sampah, tempat cuci air, tempat sabun, dan tempat tissu kepada Kepala MI NU Bidayatul Hidayah, Suyudi. “Saya berharap agar bantuan yang kecil ini bisa bermanfaat besar, karena itu perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) ini dapat kita tularkan kepada keluarga, lingkungan dan masyarakat,” tutur Saebani.
Sebelum acara ditutup, para siswa mendapatkan bingkisan makanan kecil khas Kudus dari PT Mubarok Food sebagai bentuk penghargaan atas antusiasme siswa siswi mengikuti acara ini. “Jarang-jarang ada acara seperti ini kak. Saya berharap agar acara serupa bisa diselenggarakan lagi disini,” pintanya. (PKPU/Defi A/Kudus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar